Kawah Wurung memang merupakan kawah, tetapi tidak seperti kawah gunung berapi lain yang memiliki endapan belerang. Destinasi ini malah lebih mirip perbukitan yang berselimut hijaunya padang rumput.
Kawah Wurung memiliki arti kawah mati dan diduga merupakan sisa letusan Gunung Ijen. Luas kawasan kawah sekitar 100 hektar dengan ketinggian 1500 meter dpl. Bentangan padang hijau kawasan ini membuat objek wisata ini memiliki sebutan mulai dari Highland Paradise sampai zamrudnya Bondowoso.
Peristiwa kebakaran sempat terjadi sampai 2 kali di kawasan Kawah Wurung atau Kawu pada Agustus 2023. Kebakaran pertama menghanguskan sampai kurang lebih 35 hektar lahan, sedangkan yang kedua membakar sekitar 20 hektar lahan. Akibatnya, objek wisata Kawah Wurung tidak secantik dulu lagi. Bukan nuansa kecokelatan atau kehijauan di padang sabana, melainkan kehitaman.
Saat ini, Ijen Geopark sudah memulai rehabilitasi lahan dengan menanam pohon-pohon produktif seperti buah-buahan. Penanaman tersebut dilakukan tidak hanya di seputaran area parkir dan fasilitas umum, tetapi juga di lahan terbuka lainnya. Ijen Geopark juga melibatkan komunitas terkait dalam melakukan penghijauan yang berkesinambungan ini.
Efek kebakaran untung saja tidak merusak fasilitas yang ada di kawasan wisata tersebut. Jadi, obyek wisata Kawu tidak ditutup meski hanya sementara. Pengunjung tetap bisa datang meskipun pemandangan rumput belum sepenuhnya kehijauan.
Keunikan destinasi Kawah Wurung Bondowoso memang berada di pemandangan alamnya. Ceruk kawah dan pegunungannya berselimutkan padang rumput dan beragam jenis bunga. Kemudian, keelokan alam Kawu akan sangat bergantung pada musim.
Saat musim penghujan, kawasan kawah akan tampak kehijauan. Rerumputan tumbuh lebih subur ketika curah hujan tinggi. Sebaliknya saat musim kemarau, Kawu akan terlihat seperti permadani kuning. Pasokan air lebih sedikit sehingga tanaman menjadi layu dan menguning atau kecokelatan.
Para pengunjung pastinya tidak akan melewatkan pesona pemandangan alam tersebut. Maka, aktivitas paling umum di sini tentu saja mengambil foto sebanyak mungkin, baik berswafoto maupun berburu foto instagenik. Terlebih lagi jika Anda penggemar fotografi lanskap, kawasan kawah mungkin cukup memuaskan hobi Anda.
Lebih lanjut, tempat wisata yang dikelola oleh Perum Perhutani Bondowoso ini juga menawarkan area menarik lain. Anda bisa mencoba menaiki Tanjakan Cinta sejauh 100 meter untuk mencapai puncak Bukit Cincin yang melingkupi kawah. Dari puncak bukit, Anda bisa menyaksikan perbukitan yang mengitari kawah. Anda mungkin akan bingung memilih latar paling menarik untuk foto Anda.
Dalam perjalanan menuju kawah, Anda akan mendapat suguhan panorama taman bunga yang cantik, hutan pinus, hingga kebun kopi. Selain berjalan-jalan di jalan setapak, Anda dapat memilih kegiatan bersepeda untuk menikmati pemandangan menarik tersebut. Saat bersepeda, Anda juga akan merasakan petualangan menaklukan tanjakan, kelokan, dan turunan perbukitan.
Namun, kegiatan yang pasti bisa dilakukan bersama rombongan keluarga yang membawa anak-anak adalah piknik di padang sabana. Anda bisa menggelar tikar atau tempat duduk lipat lalu menyantap bekal makanan juga minuman yang dibawa dari rumah.
Kemudian, Anda juga dapat menikmati kesejukan udara malam di kawasan kawah dengan berkemah. Untuk kegiatan ini, tentu Anda harus menemui pengelola dan meminta izin terlebih dulu. Hal penting yang perlu Anda ingat adalah tidak ada sumber air bersih di sini. Maka, Anda harus membawa bekal air minum yang memadai.
Lokasi Kawah Wurung hanya berjarak lebih kurang 10 km dari Kawah Ijen. Anda bisa mencapainya dari pusat kota Banyuwangi ataupun Bondowoso dengan berkendara selama kurang lebih 2 jam.
Rute perjalanan umumnya melalui Desa Jampit, Kecamatan Ijen (ada pula yang menyebut Kecamatan Sempol), Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Namun, akses jalannya belum begitu baik apalagi ketika masuk kawasan Sempol.
Jika Anda berangkat dengan rute dari Bondowoso, berkendaralah menuju Wonosari sampai tiba di pertigaan menuju ke Situbondo jika ke kiri dan ke Kawah Ijen jika ke kanan. Beloklah ke kanan karena rutenya hampir sama dengan rute menuju Kawah Ijen.
Sebelum sampai Kawah Ijen, berkendaralah menuju daerah Sempol lalu mengarah ke Desa Jampit. Kemudian, dari Jampit Anda bisa memulai jalur trekking menuju kawasan Kawah Wurung.
Namun jika Anda berangkat dari pusat kota Banyuwangi, berpatoklah pada Pos Paltuding Kawah Ijen. Jaraknya sekitar 10 km.
Jam operasional kawasan kawah mulai pukul 8 pagi sampai 4 sore setiap hari. Meskipun dapat berkunjung setiap hari, sebaiknya Anda memperhatikan cuaca atau kondisi terkini. Hindari datang ke sini saat cuaca buruk atau waktu yang terlalu malam. Selain rute perjalanan cukup sulit, jalannya pun lumayan terpencil. Ingat, Anda harus melalui kawasan pegunungan.
Untuk memasuki kawasan wisata, Anda harus membayar tiket masuk sebesar lima ribu rupiah per orang. Namun jika Anda wisatawan asing, biaya masuknya menjadi dua puluh ribu rupiah. Kemudian, Anda juga perlu membayar biaya parkir jika membawa kendaraan pribadi. Tiket motornya sekitar dua ribu rupiah, sedangkan tiket mobilnya empat ribu rupiah. Tentu saja biaya tersebut bisa berubah sewaktu-waktu tergantung pengelolanya.
Oiya, ada pula tenda yang bisa disewa seharga lima puluh ribu rupiah per malam. Anda bisa mempertimbangkan untuk meminjamnya jika ingin bermalam di kawasan Kawu. Jika ingin melakukan foto prewedding atau wedding, Anda perlu menghubungi pengelola dan membayar biaya sebesar tiga ratus ribu rupiah. Selanjutnya, Anda perlu membayar sekitar satu setengah juta rupiah jika ingin melakukan kegiatan komersial di sini.
Fasilitas penunjang tempat wisata ini terutama adalah area parkir yang cukup luas dan leluasa. Namun, tidak banyak tempat berteduh yang bisa Anda temukan saat menjelajahi kawasan kawah. Bukan berarti Anda tidak bisa berlama-lama berwisata ya?
Anda bisa menemukan fasilitas pendukung lainnya seperti toilet umum, mushola, gardu pandang, dan spot foto. Ada pula warung makan yang dibuka oleh penduduk setempat.
Rasakan petualangan menaklukan perbukitan dan menyusuri sabana di zamrudnya Bondowoso. Pengalaman tak terlupakan yang tak boleh dilewatkan!